Mind Control Alat Perampas Kemerdekaan Manusia (1)

Category: Benteng Terakhir Published: Monday, 17 September 2012 Written by Siti Aisyah

 

Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”(QS. Al-Baqarah [2] : 217)

Beberapa waktu yang lalu, saat menulis tentang “Awas Dajjal Menyerang Rumah Anda”, penulis menemukan hal baru yang selama ini kurang diperhatikan, yaitu tentang “Subliminal Message” (pesan-pesan yang disampaikan ke alam bawah sadar seseorang sehingga ia tidak menyadarinya meskipun menerimanya ke dalam otak).

Semakin berusaha mempelajari, penulis menjadi semakin khawatir akan bahayanya.

Read more: Mind Control Alat Perampas Kemerdekaan Manusia (1)

Pisah Di Mata Anak

Category: Benteng Terakhir Published: Monday, 17 September 2012 Written by Siti Aisyah

Bunda, Bunda, sekarang aku gak punya Papa lagi ya?”

Bagaikan tersengat listrik sang nenek yang sedang duduk di dekat ibu dan anak tersebut melirik ke arah mereka.

Putri cantik berusia 4 tahun itupun kemudian ditanya oleh ibunya: ”Kenapa kak? Kan Papa ada, kemaren baru ke sini, kakak kan main sama Papa?”

Si Putri pun berkata dengan gaya agak seperti orang dewasa: ”Iya, tapi kan Papa ke sini....ke sana....(kemudian ia kehabisan kata-kata)”.

Maka nenek dan Bundanya-pun mengerti mengapa ia bertanya demikian.

Bunda pun berusaha menjawab dengan bahasa yang sederhana: ”Papa ada, tapi sekarang gak tinggal di sini lagi, papa di rumah nenek satu lagi

Beberapa bulan sebelumnya Papa Putri telah menjatuhkan thalaq pada ibunya, kemudian si Papa-pun pindah ke rumah ”nenek satu lagi” (nenek dari papanya Putri). Maka sejak saat itupun ketiga anak dari pasangan tersebut tak lagi dapat melihat Papa mereka ”pulang” ke rumah yang selama ini juga rumah Papa bersama mereka. Putri punya dua orang adik perempuan, Cinta usia 3 tahun dan Sholihat 1 ½ th.

Read more: Pisah Di Mata Anak

Mind Control Alat Perampas Kemerdekaan Manusia (2)

Category: Benteng Terakhir Published: Monday, 17 September 2012 Written by Siti Aisyah

Apa akibatnya jika teknik ini digunakan secara luas?

Sebenarnya tidak ada data apakah saat ini teknik-teknik mind control tersebut belum digunakan secara luas. Sangat boleh jadi sudah. Namun mungkin bisa lebih parah lagi jika kita tidak berusaha menghentikannya.
Sebagaimana disebutkan di atas, mind control dengan ”Subliminal message” yang saat ini sebagai primadonanya, telah digunakan oleh beberapa pihak.
1. Pihak “otoritas” atau pemerintah resmi, dan berarti penggunaanya di jalur politik.
2. Media massa
3. Para produsen hiburan
4. Para pembuat iklan untuk keperluan komersial.
5. Pribadi-pribadi maupun perusahaan maupun lembaga yang membeli dari produsen konten subliminal.
6. Intelijen
7. .....siapa lagi?
Pada hakekatnya, sebagaimana semut tertarik pada bau manisnya gula, maka siapapun yang mungkin merasa akan mendapat keuntungan dengan penggunaan teknik-teknik ini, pasti akan berbondong-bondong menggunakannya. Di tengah dunia penghamba materialisme saat ini, semua ukurannya adalah keuntungan materi. Meskipun ada juga pihak yang menginginkan teknik ini untuk pencapaian tujuan mereka yang bersifat non-material, misalnya para penganjur gerakan budaya rusak penghamba setan.

Read more: Mind Control Alat Perampas Kemerdekaan Manusia (2)

Nyontek Massal dan Paradigma Pendidikan

Category: Benteng Terakhir Published: Monday, 17 September 2012 Written by Siti Aisyah

 

Nyontek massal saat UAN? Hah?!

Ternyata banyak juga yang terperangah mendengar berita tersebut.

Kaget sebab karena sebuah realita yang sudah puluhan tahun diketahui ada dalam dunia pendidikan kini dilakukan secara massal.

Dunia memang sudah semakin sarat dengan kegelapan. Apa yang beberapa puluh tahun lalu merupakan sebuah perbuatan ”tidak baik” kini dengan 1001 alasan bahkan dilakukan secara massal dan –menurut pihak-pihak yang memberi laporan- diprakarsai oleh pihak pendidik sendiri.

Keadaan saat ini diperparah dengan fenomena kemerosotan moral masyarakat itu sendiri. Akibat terlalu mementingkan ijazah (yang dengan sendirinya sudah memunculkan fenomena pemalsuan ijazah), para orantua dan pendidik formal dengan teganya melupakan tujuan mulia pendidikan, yaitu: mengangkat harkat anak didik dengan bertambahnya wawasan kecerdasannya. Bagaimana mungkin mengangkat harkat anak didik jika ”kemuliaan” itu diterjemahkan dengan sederet angka mati tanpa pembuktian sikap bahkan angka tersebut boleh dicapai dengan curang.

Kenapa ijazah penting? Jawabannya karena ijazah akan dapat mengantar pada gengsi dan pada kesempatan mendapat pekerjaan yang bergaji lebih tinggi.

Gaji berarti: lagi-lagi ”ILAH” yang bernama materi.

Read more: Nyontek Massal dan Paradigma Pendidikan

Haji, Perjalanan Jiwa Menuju Ridha Allah

Category: Benteng Terakhir Published: Saturday, 06 October 2012 Written by Siti Aisyah Nurmi

Ibadah Haji harus dijalani dengan penghayatan yang tinggi yang justru dengan penghayatan tersebut segala kesulitan dan tantangan akan sirna dan menjadi tidak berarti.

Perjalanan.
Ibadah haji adalah ibadah mahdhoh yang sarat dengan pergerakan fisik pelakunya antara satu tempat dan tempat lainnya. Ibadah Haji adalah ibadah yag penuh gerak dan pengembaraan. Pelakunya (disebut Jama’ah Haji) dituntut untuk menjadi pengembara.

Perjalanan adalah ujian kehidupan. Setiap orang yang melakukan perjalanan harus mengalami berbagai kondisi keterbatasan. Tidak seperti di rumah, makan dan tidur serta aktivitas harian lain selama perjalanan pasti tidak senyaman melakukannya di rumah. Orang bilang Home Sweet Home. Pulang merupakan kerinduan setiap musafir setelah beberapa waktu mengembara.

Ujian. Haji adalah ibadah mahdhoh penuh ujian. Dimulai dengan ujian kesulitan perjalanan, selanjutnya berbagai ujian lain menanti. Ibadah Haji masa kini juga identik dengan berdesakan. Jumlah Jama’ah Haji setiap tahun bertambah sementara luas wilayah yang harus didatangi tak mungkin bertambah besar. Tahun ini kira-kira dua setengah juta Jama’ah Haji melaksanakan ibadah tersebut. Ujian kesabaran dalam menanti giliran (antri) makan, ke kamar mandi, jumroh, masuk ke masjid dan lain-lain. Siapapun yang tak terbiasa antri dan tak mau antri sebaiknya tak usah pergi haji. Dalam keadaan berdesakan diantara jutaan manusia, sadarlah seseorang bahwa ia bukan siapa-siapa, ia hanya satu diantara sekumpulan manusia.

Read more: Haji, Perjalanan Jiwa Menuju Ridha Allah

Shop