Boleh Jadi Keluarnya Ad-Dajjal Sudah Dekat Sekali

Category: 10 Tanda Besar Kiamat Published: Saturday, 15 September 2012 Written by Ihsan Tandjung

Di dalam tulisan kami beberapa waktu yang lalu di website ini terdapat sebuah hadits yang statusnya ternyata dhaif. Tulisan tersebut berjudul Siapakah Dan Apakah Dajjal.

 
Di dalam tulisan tersebut kami mengutip sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:
لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ
وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
“Ad-Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 16073)
 
 
Hadits di atas ternyata dhaif sanadnya sebagaimana keterangan di bawah ini:

Read more: Boleh Jadi Keluarnya Ad-Dajjal Sudah Dekat Sekali

Lebaran dan Mudik yang Abadi

Category: Khazanah Published: Tuesday, 18 September 2012 Written by Muhaimin Iqbal (geraidinar.com)

Lebaran adalah hari raya yang ditunggu-tunggu oleh hampir semua penduduk negeri ini muslim maupun non-muslim. Karena pentingnya hari-hari lebaran ini, tanpa kita sadari tidak jarang lebaran-lebaran inimenjadi milestones tersendiri dalam perjalanan hidup kita. Coba kita tengok kebelakang misalnya, apa yang terjadi dengan lebaran-lebaran yang telah kita lewati dalam hidup ini ?. Bila kita bisa belajar dari masa yang telah lewat, insyaAllah kita akan lebih siap menghadapi masa yang akan datang.

Read more: Lebaran dan Mudik yang Abadi

Pintu-Pintu Neraka

Category: Khazanah Published: Tuesday, 18 September 2012 Written by Maryam S.

Di Uzbekistan di kota Darvaz, terdapat sebuah lubang besar yang di dalamnya menyala api selama 35 tahun dan tidak pernah padam. Lubang tersebut dinamakan “The Door To Hell” oleh warga setempat. Artinya, “Pintu Menuju Neraka”. Apakah itu memang pintu menuju neraka? Atau salah satu keajaiban dunia? Atau bahkan salah satu human error atau kesalahan manusia?

 

Read more: Pintu-Pintu Neraka

Nu’aim bin Mas’ud

Category: Khazanah Published: Sunday, 16 September 2012 Written by Imam S

Nu’aim bin Mas’ud

(Pemecah Belah Pasukan Ahzab)

Oleh: Imam S.

Sungguh Allah memberikan Hidayah kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Yang demikian itu hanyalah kuasa Allah untuk mewujudkannya. Hal  ini terjadi kepada salah seorang sahabat Rasulullah saw yang bernama Nu’aim bin Mas’ud. Sebelum saya ceritakan  jasa beliau dan  kisah hidupnya dalam Islam, marilah kita melihat kepada kiprahnya pada masa jahiliyah sebelum mendapatkan Hidayah Allah swt.

Nu’aim bin Mas’ud pada masa mudanya adalah seorang yang  mahir dalam segala bidang. Ia terlahir dari sebuah keluarga saudagar yang cukup makmur di Nejed,kota kecil di  pinggiran kota Makkah. Ia terlahir sebagai seorang dari suku Ghathafan dari keluarga yang terpandang. Di usia muda, ia cukup sering berdagang dari Makkah ke Madinah, namun dari kegiatan itulah iapun menjadi tahu akan hal-hal yang menyangkut dengan kemaksiatan dan kesenangan di kedua kota besar di daerah arab itu. Dengan pemahamannya yang cukup akan kesenangan yang ditawarkan oleh Madinah, ia menjadi seorang yangcukup sering pergi jauh-jauh ke Madinah dengan banyak uang demi mencari kesenangan dunia yang ditawarkan oleh Yahudi-yahudi di kota itu. Karena demikian seringnya hal itu ia lakukan, orang-orang di Madinah menjadi mengenal dan menyukainya.

Read more: Nu’aim bin Mas’ud

Profil Sahabat Nabi

Category: Khazanah Published: Monday, 17 September 2012 Written by Imam S.

 

بسم الله الر حمن الر حيم

 

Abdullah bin Hudzafah 

~Penebus Tawanan Muslim~

 

Abdullah bin hudzafah adalah salah seorang sahabat nabi yang beruntung lantaran pernah menemui dua orang raja besar di zamannya, yaitu Kisra, raja negeri Persia dan Kaisar Agung, raja negeri Romawi. Pertemuan Abdullah dengan kedua raja tersebut diabadikan dalam sejarah dan mewarnai sejarah itu sendiri.

Pertemuan Abdullah dengan Kisra, Raja Persia terjadi pada tahun keenam Hijriyyah, yaitu ketika Rasulullah mulai mengembangkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Ketika itu beliau berdakwah melalui surat kepada raja-raja 'Ajam (non arab) untuk mengajak mereka masuk Islam.

Rasulullah Sallallahu Alahi wa sallam telah memperhitungkan resiko yang akan timbul dari cara berdakwah ini. Para utusan harus pergi ke pelosok negeri yang belum mereka kunjungi dan bahkan belum mereka kenal. Mereka sama sekali tidak mengetahui sosial dan budaya serta pemerintahan di daerah yang mereka datangi tersebut. Tetapi mereka harus menemui pemimpin daerah tersebut dan mengajaknya masuk Islam. Ini memang cara berdakwah paling efektif namun sangat beresiko. Paling efektif karena jika sang pemimpin yang didatangi akhirnya memeluk agama Islam, maka diperkirakan rakyatnya juga akan memeluk agama ini, namun sangat beresiko jika sang pemimpin menolak agama ini, maka utusan tersebut dapat disiksa dan bahkan mungkin dibunuh.

Read more: Profil Sahabat Nabi