Kunci-kunci Kehidupan
Kunci-Kunci Kehidupan
dipetik dari buku Tamasya Ke Surga (Hadil Arwaah ila Biladil Afraah) oleh Ibn Qayyim Al-Jauziyah
Â
Â
Allah membuat kunci bagi setiap permohonan. Ia menjadikan bersuci (thaharah) sebagai kunci shalat. Kunci haji adalah ihram. Kunci segala kebaikan adalah kejujuran.
Â
Kunci surga adalah tauhid. Kunci ilmu adalah bertanya dengan baik dan serius mendengar. Kunci kemenangan dan kegemilangan adalah sabar. Kunci penambahan nikmat adalah syukur. Kunci kewalian adalah cinta dan dzikir.
Kunci keberuntungan adalah takwa. Kunci pentunjuk adalah cinta dan takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kunci permintaan adalah doa.
Kunci cinta akhirat adalah zuhud di dunia. Kunci iman adalah merenungkan apa saja yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya untuk direnungkan.
Â
Kunci masuk kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah penyerahan hati, kesehatannya kepada-Nya, ikhlas karena-Nya dalam cinta, benci, mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kejahatan.
Â
Kunci kehidupan hati adalah merenungkan Al-Qur'an, merendahkan diri, berdoa pada waktu sahur dan meninggalkan dosa. Kunci mendapatkan rahmat dan ihsan adalah beribadah kepada Al-Khaliq dan berusaha menjadi orang bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya.
Â
Kunci rezeki adalah bekerja dengan disertai istighfar dan takwa. Kunci kemuliaan adalah taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya. Kunci persiapan menuju akhirat adalah memperpendek angan-angan. Kunci segala kebajikan adalah cinta Allah Subhanahu wa Ta'ala dan negeri akhirat.
Â
Dan kunci segala keburukan adalah cinta dunia dan panjang angan-angan. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membuat kunci dan pintu masuk bagi kebaikan dan kejelekan.
Â
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga membuat kunci masuk neraka adalah syirik, sombong, berpaling dari ajaran Allah Subhanahu wa Ta'ala yang dibawa Rasul-Nya, enggan dzikir kepada-Nya, dan tidak menunaikan hak-hak-Nya.
Â
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan khamr sebagai kunci segala dosa. Ia menjadikan kesesatan sebagai kunci perzinahan. Ia menjadikan melihat gambar-gambar porno sebagai kunci pacaran (ikhtilat).
Â
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kebohongan sebagai kunci kemunafikan. Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kekikiran dan ambisius sebagai kunci kepelitan, memutus hubungan sanak kerabat dan mengambil harta orang lain dengan tidak halal.
Â
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan berpaling dari ajaran yang dibawa Rasul-Nya sebagai kunci bid'ah dan kesesatan. Maka dari itu, semua manusia harus peduli pada pemahaman kunci-kunci tersebut dan untuk apa kunci-kunci tersebut diciptakan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Â
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi hidayah dan keadilan kepadanya. Bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala kerajaan dan pujian. Bagi-Nya semua kenikmatan dan keutamaan.
Â
Ia tidak dipertanyakan terhadap apa yang Ia perbuat dan manusia akan ditanya Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap apa saja yang telah diperbuatnya.
Â
Wallahua'lam.