Misteri Valentine's Day (2): Mitos Santo Valentinus

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Tuesday, 18 September 2012 Written by Admin

Valentine’s Day konon berasal dari kisah hidup seorang Santo (orang suci dalam Katolik) yang rela menyerahkan nyawanya demi cinta orang lain. Nama orang suci itu Santo Valentinus. Namun sejarah Gereja sendiri tidak menemukan kata sepakat tentang siapa sesungguhnya sosok Santo Valentinus sendiri. Bahkan banyak yang kemudian mengakui bahwa sesungguhnya, kisah mengenai Santo Valentinus sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat dan diyakini hanya merupakan mitos atau dongeng, sebuah eufismisme dari ‘kedustaan’. Sebab itu, Gereja sebenarnya telah mengeluarkan surat larangan bagi pengikutnya untuk ikut-ikutan merayakan ritual yang tidak berdasar ini.

Saat ini ada banyak cerita tentang Santo Valentinus. Sekurangnya ada tiga nama Valentine yang diyakini meninggal pada 14 Februari (The Catholic Encyclopedia Vol. XV, sub judul St.Valentine). Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa kekuasaan Kaisar Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya tokoh “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Tiga nama Santo yang menjadi martir tersebut yakni seorang pastur di Roma, seorang uskup Interamna (modern Terni), dan seorang martir di provinsi Romawi Afrika. Koneksi antara ketiga martir ini dengan Hari Valentine juga tidak jelas.

Read more: Misteri Valentine's Day (2): Mitos Santo Valentinus

Renungan Soal Ucapan “Selamat Natal”

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Friday, 14 September 2012 Written by Ihsan Tandjung

Sungguh kondisi sebagian ummat Islam dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Betapa tidak, Allah di dalam Kitabullah Al-Quranul Karim jelas-jelas memerintahkan kita untuk mengajak Ahli Kitab (yakni kaum penganut Yahudi dan Nasrani) agar hanya menyembah Allah semata, namun dalam realitanya justeru tidak sedikit ummat Islam yang setiap tahun ketika memasuki bulan Desember malah berbondong-bondong mengucapkan selamat atas perayaan hari Natal. Sudahkah mereka benar-benar merenungi dampak dari ucapan “Selamat Natal” yang mereka layangkan kepada ummat Kristiani tersebut? Mari kita coba mendalami hal ini dengan hati yang tenang dan fikiran yang jernih.

Read more: Renungan Soal Ucapan “Selamat Natal”

Membela Orang Fasik Menghujat Orang Sholeh

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Friday, 14 September 2012 Written by Ihsan Tandjung

Orang bilang bahwa media modern sekuler memiliki motto “bad news is good news”. Artinya setiap kejadian buruk malah menjadi sumber penghasilan. Oleh karenanya media bermotto seperti itu sangat rajin mengumpulkan dan menyebarluaskan berbagai kejadian yang mengandung kemaksiatan, perbuatan keji, permusuhan, intrik, konflik dan kriminalitas. Semakin heboh suatu kejadian semakin bersemangat para kuli tinta sekuler memburunya. Itulah realitas berbagai media yang sejatinya berkarakter “modern sekuler”. Dia tidak peduli jika berita yang disebarluaskan melanggar akhlak ajaran Allah سبحانه و تعالى Al-Islam. Ia hanya mengutamakan bagaimana caranya agar tiras atau ratingnya tinggi di mata para pembaca, pendengar atau pemirsanya. Semakin tinggi tiras, maka semakin besar income yang dihasilkan. Inilah realita dunia media-massa pada umumnya di zaman penuh fitnah dewasa ini.

Read more: Membela Orang Fasik Menghujat Orang Sholeh

Orang Asing (Al-Ghurabaa) Dan Nasionalisme

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Friday, 14 September 2012 Written by Ihsan Tandjung

Masyarakat Semenanjung Arab terdiri dari banyak qabilah (suku). Ikatan ke-qabilahan sangat kuat membentuk kepribadian orang Arab. Seorang yang berasal dari qabilah tertentu tidak mudah melepaskan diri dari pengaruh dan dominasi nilai-nilai ke-qabilah-an kelompoknya. Realitas ini pada masa modern tidak terlampau kental dibandingkan pada masa lalu, terutama di masa hidupnya Nabi Muhammad saw lima belas abad yang lalu. Di masa kehidupan Rasulullah saw terdapat banyak sekali jumlah qabilah di jazirah Arab. Diantaranya banu Ghathafan, banu Asad, banu Kalb, banu Syaiban, banu Sulaim, banu Bakr, banu Khuza’ah, banu Tamiim, banu Aslam, banu Mustholiq dll.

Kental dan dominannya nilai-nilai ke-qobilahan di masa Rasulullah saw dahulu kala barangkali dapat disejajarkan dengan nilai-nilai kebangsaan yang dewasa ini tumbuh dan berkembang di setiap nation-state yang ada di dunia. Seiring masuknya dunia ke dalam era globalisasi maka fanatisme ke-qobilahan atau kesukuan menjadi sulit bertahan. Kemudian diganti dengan fanatisme pada skala yang lebih luas yaitu ke-bangsa-an atau Nasionalisme. Sehingga kita menyaksikan bagaimana masing-masing bangsa berusaha memperjuangkan keunggulan bangsanya di tengah pertarungan global antar-bangsa. Sedemikian hebatnya faham dan ideologi Nasionalisme berkembang dewasa ini, sampai-sampai muncul ungkapan Right or Wrong is My Country. Suatu ungkapan yang berarti saya akan bela negara saya, baik ketika benar maupun ketika salah. Pokoknya saya akan bela mati-matian negara dan bangsa saya, bagaimanapun keadaannya. Apakah ajaran seperti ini dibenarkan oleh Islam? Apakah ini merupakan ajaran yang mendatangkan keridhaan Allah SWT?

Read more: Orang Asing (Al-Ghurabaa) Dan Nasionalisme

Penyakit Ummat Islam di Akhir Zaman [Bag. 1 dari 2]

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Thursday, 13 September 2012 Written by Ihsan Tandjung

Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallammengabarkan bahwa kelak di masa yang akan datang ummat Islam akan berada dalam keadaan yang sedemikian buruknya sehingga diumpamakan sebagai laksana makanan yang diperebutkan oleh sekumpulan pemangsanya. Lengkapnya hadits tersebut sebagai berikut:

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745),

Read more: Penyakit Ummat Islam di Akhir Zaman [Bag. 1 dari 2]

Shop