Kenapa Kita Harus Keluar dari Sistem Medis Barat? (Bagian 2 dari 2)

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Sunday, 16 September 2012

POJOK THIBBUN NABAWI

KENAPA KITA HARUS KELUAR DARI SISTEM MEDIS BARAT?

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,” [QS Asy-Syu’ara (26) : 80]

Pojok Thibbun Nabawi ini merupakan salah satu pojok dari serangkaian pojok di toko kami, pojok ini insyaAllah akan mencoba menawarkan solusi / alternatif dari salah satu permasalahan ummat Islam di akhir zaman ini, yaitu solusi dalam bidang medis dan pengobatan. Sebagaimana judul besar di atas, berikut ini ada setidaknya 4 hal yang insyaAllah cukup menjadi alasan bagi kita untuk keluar dari sistem medis Barat.

 

3. Kerusakan yang Ditimbulkan oleh Sistem Medis Barat

Jerry D. Gray dalam bukunya, ‘Deadly Mist’, mengungkapkan bahwa di balik munculnya beragam penyakit-penyakit mematikan yang merebak seperti anthrax, flu burung, AIDS, dll, ternyata adalah sebuah konspirasi jahat hasil dari rekayasa virus oleh para pemilik pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan obat-obatan yang terkenal di dunia. Dengan merekayasa virus-virus tersebut, maka mereka akan lebih paham struktur dan karakteristik dari virus-virus tersebut, sehingga mereka dapat mengeruk keuntungan yang besar dengan menciptakan, mempatenkan, dan menjual ‘obat-obatan’ untuk penyakit-penyakit yg ditimbulkan oleh virus-virus tersebut, melalui pabrik-pabrik mereka.

Sebagai contoh, penyakit yang dikenal dengan nama AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), ternyata adalah suatu agen biologi yang dikembangkan salah satunya oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tercatat pada tahun 1969, Dr. Robert MacMahon meminta (dan akhirnya menerima) $10 juta dana dari kongres AS untuk mengembangkan penyakit senjata biologis ini. Proyek ini berada di bawah pengawasan CIA dan dilaksanakan di lab-lab gabungan milik universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan, juga Divisi Operasi Khusus di Fort Detrick milik Angkatan Darat. Pada tahun berikutnya, pendaan tersebut disetujui, dan AS dengan cepat melakukan usaha yg intensif untuk mengembangkan senjata biologi tersebut. Program yg dikenal bernama MKNAOMI ini dijalankan bersama-sama dengan program kedok dengan nama “The Special Virus Cancer program / Program Virus Khusus Kanker”. Sehingga mereka juga bisa mendapat bantuan dana dari NIH (National Institutes of Health).

Kemudian pada 1978 dimulai lah percobaan pertama penularan virus mematikan ini, pada tahun ini CDC (Centers for Disease Control / Pusat Pengendalian Penyakit) mulai mengeluarkan iklan bagi kaum gay/homoseksual  yg ingin berpartisipasi pada “percobaan vaksin hepatitis B”. Percobaan pertama ini dilakukan di New York, Los Angeles, dan Sanfransisco. Dan ada tahun 1981 kasus AIDS pertama pun dikenal di dunia terjangkit pada laki-laki homoseksual, khsusunya di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Diduga bahwa AIDS telah ditularkan melalui vaksin Hepatitis B. Setelah menyebarnya virus ini, maka dengan mudah mereka dapat menjual obat-obatan dari perusahaan-perusahaan mereka, yg sebenarnya juga membantu menyebarkan virus-virus ini.

Universitas Yale (Perguruan tinggi tempat keluarga Harriman, Bush, dan Rockefeller) dan Britol Myers memegang paten dari salah satu obat utama HIV. Mereka mengeruk keuntungan yg sangat banyak dari menjual obat-obatan yg sebenarnya tidak menyembuhkan sama sekali ini. Tercatat, Yale University memperoleh royalti atas paten mereka terhadap obat d4t/Zerit,hingga $40.000.000 pada satu tahun 1998 saja. Brystol Myers Squibb sendiri dari tahun 1998 hingga 2001, memperoleh keuntungan hingga $5 Miliar dari penjualan Taxol, obat pelawan kanker, yang digunakan untuk pengobatan penderita AIDS Kaposi’s sarcoma. Beginilah salah satu cara mereka memperoleh keuntungan dari penderitaan orang lain, penderitaan yang mereka sendiri yang merekayasanya. Wallahu’alam.

Salah satu faktor lain yg memperlihatkan kita akan kerusakan yang ditimbulkan oleh sistem medis Barat adalah vaksinasi dan imunisasi. Dalam bukunya yg berjudul ‘Vaksinasi; Dampak, Konspirasi, dan Solusi Sehat Ala Rasulullah SAW’, Ummu Salamah memaparkan secara  rinci dan jelas bagaimana vaksinasi dan imunisasi justru telah menimbulkan jauh lebih banyak kerusakan dan kerugian dari pada keuntungan yang mereka propagandakan.

Ummu Salamah mengungkapkan kepada kita bagaimana sejarah vaksinasi yang dari awal mula terciptanya telah mengalami penolakan-penolakan dari para ahli, selain itu dijelaskan juga bagaimana tata cara pembuatan dan apa saja bahan-bahan berbahaya yg terdapat di dalamnya, mulai dari logam berat yg dapat menyebabkan kanker, hingga bahkan untuk beberapa vaksin yang terkenal di dalam pembuatannya melibatkan bahan-bahan seperti embrio manusia. Selanjutnya, buku ini juga menguraikan secara rinci setiap bukti-bukti, data-data ilmiah bagaimana vaksin dan imunisasi itu justru semakin meningkatkan tingkat terjangkitnya suatu penyakit yang harusnya dicegahnya dalam sauatu wilayah, dan bahkan munculnya efek-efek samping lainnya yg cenderung lebih berbahaya dari penyakit ingin dicegah.

Selain itu, Ummu Salamah juga mengungkapkan dalam buku ini pengalaman yang langsung Ia rasakan sendiri akibat Vaksin Meningitis yang diberikan kepadanya menjelang pergi menunaikan ibadah Haji. Kemudian dijelaskan pula bagaimana dalam pengujiannya vaksin yang diberikan cenderung menggunakan metode Trial and Error, yakni cara pengujian dengan menyebarkan vaksin tersebut kepada masyarakat, jika kemudian vaksin tersebut baru terlihat tdak bekerja sebagaimana seharusnya, maka barulah vaksin tersebut ditarik dari peredaran, suatu cara yang sangat tidak manusiawi. Dijelaskan juga pihak-pihak yang memperoleh keuntungan dari seluruh program penipuan ini, bagaimana manipulasi pemberitaan yang tidak seimbang antara iklan vaksin dan dambak serta bencana yang ditimbulkannya, bagaimana para perusahaan farmasi terus mengeruk keuntungan yg luar biasa dari penderitaan orang lain. Dan dapat dilihat juga bagaimana para ahli dan ilmuwan dari berbagai negara dan bangsa telah banyak menulis dan meneliti betapa dampak buruk yang ditimbulkan dari vaksinasi dan imunisasi ini dari awal penemuannya hingga penyakit-penyakit yang tidak kita kenal sebelum adanya vaksin-vaksin tersebut, sekarang menyebar dan terus meningkat. Wallahu’alam.

 

4. Solusi yang Ditawarkan oleh Sistem Medis Thibbun Nabawi

Setelah kita mengetahui berbagai persoalan yang kita hadapi dalam bidang medis ini, tibalah kita pada bagian solusi. Ummu Salamah, tidak lupa pada bagian terakhir bukunya, beliau  juga menerangkan solusi apa yang telah Rasullullah saw. ajarkan dalam mencegah dan mengobati penyakit, mulai dari hukum dalam Islam terkait obat-obatan, obat-obatan yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadist, dan kemudian dijelaskan secara lengkap mengenai berbekam (hijamah), mulai dari anjuran Rasulullah SAW, kemudian manfaat berbekam, bagaimana berbekam dapat membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh kita, waktu yg tepat untuk berbekam, peralatannya, serta penjelasan lainnya.

Selain solusi yang sudah disebutkan dalam buku di atas, banyak buku-buku lain yang juga menjelaskan bagaimana cara Rasulullah SAW menyikapi suatu penyakit, salah satunya adalah buku yg juga ditulis oleh Jerry D. Gray, yang berjudul ‘Rasulullah is My Doctor’. Dalam buku ini, Jerry D. Gray membagi penjelasannya dalam 3 bagian besar. Pada bagian pertama buku ini dijelaskan apa itu kedokteran Nabi saw. Mulai dari betapa kesadaran dan keyakinan akan kesembuhan hanya milik dan dari Allah sebagai landasannya, kemudian bagaimana Nabi saw. telah merinci kita akan hal-hal yg dapat menyembuhkan penyakit kita, baik itu hal yg bersifat makanan atau sesuatu yg dikonsumsi, maupun do’a-do’a yang dianjurkan. Pada bagian kedua, dijelaskan dalam buku ini secara lengkap dan rinci berbagai macam tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran, serta buah-buahan dan apa manfaat mereka terhadap beragam penyakit bahkan beserta dosis dan cara pengolahannya yg mudah kita ikuti. Pada bagian ketiga dan teakhir, Jerry D. Gray kembali mengingatkan kita akan bahaya yang ditimbulkan dari sistem medis Barat, dijelasakan di sini bagaimana justru obat-obatan kimiawi adalah sumber dari berbagai penyakit, bagaimana banyaknya cara-cara pengobatan yg dilakukan oleh sistem pengobata barat justru bukan berdasarkan bukti yg ilmiah, melainkan hanya berdasarkan asumsi belaka, dan bahkan mungkin memang bukan bermaksud untuk mengobati. Wallahu’alam.

 

Shop