Induknya Dosa-Dosa

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Sunday, 16 September 2012

Induknya Dosa-Dosa

Oleh: Imam S.

 
Perhatikanlah Hadist Berikut :
 
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ …وَتُشْرَبَ الْخَمْرُ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Diantara tanda-tanda kiamat;…….Dan Khamar diminum….”
(H.R Tirmidzi : 2131)
Dari hadist diatas dapat kita simpulkan bahwa semakin dekat kita dengan hari kiamat akan semakin banyak peminum khamar (minuman keras). Keadaan ini tidak bisa diubah dan sudah menjadi takdir akan dekatnya kita kepada hari kiamat. Bagaimanakah kita sebagai seorang muslim menyikapi khamar itu sendiri?
Dalam Al-qur’an Allah swt Berfirman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
(Al-Ma’idah[5] : 90)
 
Di ayat diatas menjadi jelas akan keharaman Khamar/minuman keras. Karena apapun perbuatan yg
dilakukan oleh setan, adalah HARAM dan kita berdosa melakukannya. Sehingga kita sebagai muslim harus menjauhi dan menolak dengan keras meminumnya.
Ada sebuah kisah dari zaman dahulu di zaman para orang2 sholeh yang bertemu dengan shahabatNabi tentang khamar dan bahayanya. Berikut kisahnya,:
Pada zaman dahulu hiduplah seorang sholeh yg tinggal di sebelah sebuah masjid. Yang bernama Fulan. Fulan ini adalah seorang yang sangat rajin dalam ibadah sehingga orang2 jarang bertemu dengannya kecuali didalam masjid.
Dikalangan orang2 kafir yang memusuhi Islam sudah berkali-kali mencoba menyesatkan Fulan dengan berbagai maksiat kepada Allah, namun mereka tetap belum berhasil. Hingga dipanggillah seorang dari kalangan kafir yang dikenal dengan julukan, “Abyad” yang artinya si putih. Orang ini dikenal sebagai orang yang paling licik dan paling banyak menyesatkan para ahli ibadah sehingga mereka terjebak dalam kesesatan dan kemaksiatan. Maka kalangan kafirpun menyuruh dia menggoda  si Fulan.
Maka mulailah Abyad mendatangi masjid. Di dalam masjid Abyad melihat Fulan sedang sholat. Maka Abyadpun melakukan sholat. Ditengah sholatnya Abyad menangis tersedu-sedu, sehingga menarik perhatian si Fulan. Maka si Fulan menunggu Abyad selesai Sholat. Setelah Abyad selesai Sholat, fulan ingin segera bertanya kepada Abyad tentang mengapa ia menangis ketika sholat. Namun Abyad masih berdoa yang dipenuhi dengan tangis juga. Maka Fulanpun menunggu kembali. Setelah selesai, maka terjadilah pembicaraan diantara keduanya. “Hai orang asing, aku tidak pernah melihatmu kemari sebelumnya, siapakah engkau?” Fulan bertanya, “Namaku Abyad. Aku datang dari jauh dan ingin segera bertaubat.” Jawab Abyad. Fulan kembali bertanya,
“Aku ingin tahu mengapa kau menangis dalam sholatmu dan mengapa engkau begitu khusyuk dalam doamu?, aku bertanya karena ingin sepertimu.” Abyad menjawab.”seperti yang sudah kusampaikan kepadamu, aku ingin bertaubat, sehingga aku sholat dengan menangis karena mengingat2 dosa2ku, dan aku berdoa dengan khusyuk juga karena aku ingin doaku dikabulkan dan taubatku diterima. Dan aku juga sambil mengingat2 dosa2 yang telah kulakukan agar lebih khusyuk dan serius.” “dosa apa yang telah kaulakukan?” Tanya fulan. “Semua dosa telah kulakuakan mulai dari berzina,mencuri, membunuh dan meminum khamar.” Jawab Abyad. “subhanallah, semoga aku terlindung dari dosa2 seperti itu.” Jawab fulan. Abyad kemudian berkata “Jelas kau tidak akan berdosa sepertiku, karena kau ahli ibadah, namun jika kau ingin merasakan kehusyu’an dalam sholat dan keseriusan dalam meminta ampunan sepertiku, maka kau harus melakukan dosa terlebih dahulu, sehingga kau dapat mengingat2 dosa2mu” Fulan bertanya, “apakah aku bisa sepertimu dalam ibadah?” Abyad menjawab, “kau adalah seorang ahli ibadah dan tidak pernah melakukan satupun dosa, mana mungkin kau bisa bertaubat sepertiku jika kau tidak melakukan dosa seperti yang kulakukan?” Fulan menjawab. “bagaimana caranya aku dapat melakukan dosa?” Abyad menjawab, “bunuhlah orang, maka kau akan merasakan nikmatnya bertaubat dari dosa itu.” Fulan menjawab”Aku tidak berani, menyembelih hewan saja aku takut.” “kalau begitu berzinalah” jawab Abyad. “aku tidak bisa, aku sangat pemalu terhadap wanita, mendekati saja aku segan” jawab Fulan. “baiklah, kalau begitu minumlah khamar, itu yang termudah” kata abyad. “bagaimana caraku mendapatkannya?” Fulan bertanya. “baiklah ikutlah kamu kerumahku.”. maka mereka berduapun menuju rumah Abyad dan meminum khamar disana. Selagi Fulan mabuk, Abyad mengajaknya berzina bahkan mengajaknya membunuh orang. Maka terjerumuslah ia dalam semua dosa2 besar yang memang ditujukan oleh Abyad. Sehingga semenjak saat itu Fulan sudah tidak dikenal sebagai ahli Ibadah lagi melainkan seorang pendosa yang tersesat.
Dari kisah diatas, dapat kita ambil beberpa hikmah, yakni, Janganlah mencoba, mendekati dan bahkan dengan sengaja meminum khamar, karena sesungguhnya ia adalah dosa besar yang sangat mungkin mendatangkan dosa2 lainnya. Para orang2 sholeh terdahulu menamai Khamar sebagai “Ummul Ma’asyi” atau “induknya Dosa-dosa” karena ia menjadi pintu kita dalam berbuat dosa2 yang besar lainnya.
Maka begitu pentinglah kita mengetahui ilmu tentang keharamannya dan dosanya yang begitu besar sehingga kita dapat menghindarinya. Dan menyuruh orang untuk menghidarinya dan meninggalkannya.
Wallahu a’lam bishowwab
By : Imam S.
 

Shop