Anda, Saya, Mereka, Pasti Merasakannya!

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Friday, 14 September 2012

Anda, saya, mereka, pasti

merasakannya!

 

Setiap kita pasti merasakannya, setiap kita pasti mengalaminya, apakah itu?Ialah al-maut. Kematian. Kapanpun dan dimanapun ia pastilah datangnya, seperti juga yg dijelaskan dalam al-qur'an Surat An-Nisaa : 78

 

أَيْنَمَا تَكُونُواْ يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh….

(An-Nisaa :78)

Tak kan tertunda walau sedetik, tak kan mencepat walau sedetik. Waktu kedatangannya telah pasti pada setiap diri, telah terukir dalam kitab yg pasti! Sejak sebelum kemunculan kita ke bumi ini, masihkah kita merasa aman? Masihkah kita merasa tentram? Sungguh bila saja Allah sang penentu maut memberitakan pada kita waktunya..tidaklah ada manusia yg dapat merasa aman, tidaklah ada manusia yg merasa cukup, akan apa yg telah diperbuatnya di dunia yg sebentar ini.

Akhir yg baik, ialah akhir yg menjadi awal kesenangan kita di akhirat kelak, akhir yg disebut dengan Khusnul Khootimah, yg di beritakan oleh Allah, bagaimana luar biasanya akhir ini, bagaimana Rahman dan Rahimnya Allah jika menyayangi hambanya. Hingga ketika dipanggilNya pun dengan penuh kelembutan dan kehalusan. Seperti yg di beritakan di dalam surat Al-Fajr: 27-30

 

(27) يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

 

(28) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً

 

(29) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي

 

(30) وَادْخُلِي جَنَّتِي

 

Hai jiwa yang tenang(27)Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-NyaMaka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku(29) masuklah ke dalam syurga-Ku(30)

(Al-Fajr :27-30)

Allah memuliakan mereka, mengasihi mereka, dan memberi mereka akhir yg baik. Salah satu kisah akhir yg baik yg patut kita pelajari danharapkankita mendapatkannya, ialah akhir salah seorang sahabat Nabi saw, yg jg seorang khalifah Rasulullah. Seorang yg sangat tegas terhadap kekafiran dan lemah lembut terhadap sesame umat Islam, yg kita kenal dengan dengan panggilan Al-Faruq, ialah sahabat Umar bin Khattab r.a. ia menemui akhir hidupnya dengan kesyahidan yg luar biasa, yg telah didambakannya semenjak lama, yg telah ia minta kepada Allah di tanah haram.

Subhanallah, Umar r.a telah berdo’a sebelumnya untuk akhir hidupnya, dan Allah mengabulkan do’a nya seperti ap yg ia minta. Ia berdo’a di tanah suci makkah pada hajinya yg terakhir, “Ya Allah, matikanlah aku dalam keadaan syahid di negri nabimu(madinah)” saat itu para sahabat lain yg mendengar hal itu merasa ada keanehan dalam permintaan Umar kepada Allah, para sahabat berkata, “Ya Amiirul Mu’minin, kenapa kau meminta syahid di madinah? Jika kau inginkan syahid, bukankah seharusnya kau pergi keluar madinah dan berperang dijalan Allah bersama para prajurit?”. Umar r.a hanya menjawab, “Sungguh itulah permintaanku, aku hanya meminta kepada yg Maha Mengabulkan, urusanNyalah untuk mengabulkan atau tidak do’a ku”. Dan Allah mengabukan do’a Umar, tidak lama setelah itu, ia sedang memimpin sholat shubuh berjama’ah di masjid dan salah seorang budak mantan budak Persia yg bernama Abu Lu’lu(fairuz) yg memiliki dendam terhadap Khalifah menikamnya tiga kali. Subhanallah! Maha suci Allah yg memberikan kematian yg baik bagi hambanya yg sholeh. Sungguh kita memohon kepada Allah agar memasukkan kita dalam golongan ini. Sedangkan Akhir yg buruk ialah akhir yg merupakan awal dari kesengsaraan kita di Akhirat, Akhir yg disebut sebagai Su'ul Khootimah. Akhir yg akan menyeret kita dengan pasti kepada Azab Allah yg maha dahsyat. Sebagaimana dalam surat Al-Alaq: 13-18

 

أَرَأَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّى(13) أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى(14)

 

كَلَّالَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعاً بِالنَّاصِيَةِ(15)

 

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ(16)

 

فَلْيَدْعُنَادِيَه(17) سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ(18)

 

Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?(13) Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?(14) Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (15) (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka(16) Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)(17)  kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah(malaikat penyiksa)(18)

(Al-Alaq : 13-18)

 

Kisah-kisah tentang akhir atau kematian yg buruk telah banyak dalam Al-Qur’an, salah satunya adalah kisah yg sangat terkenal sekali, kisah sang raja Fir’aun yg melampaui batas dalam surat Al-Qoshosh 39-40

 

وَاسْتَكْبَرَ هُوَ وَجُنُودُهُ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ إِلَيْنَا لَا

 

يُرْجَعُونَ(39) فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ

 

عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ(40)

Dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami(39) Maka Kami hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim(40)(Al-Qoshosh :39-40)

 

Bagaimana Allah menghinakannya dari kemuliaannya di dunia, Allah jadikan kematian dan tindakan pengingkarannya sebagai pelajaran dan ancaman kepada kita agar menjauhi dan menghindarinya.

Sungguh kita memohon pada Allah agar kita dijauhkan dari golongan ini. Maka saudaraku, telah jelaslah segala sesuatunya oleh Allah diberitakan kepada kita dalam Al-Qur’an, masihkah kita malas dalam mempelajarinya? Masihkah kita menyepelekannya? Sudah saatnya kita bersiap-siap akan kedatangan akhir kita sendiri. Dengan membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, Insya Allah kita akan sangat siap akan datangnya “sang pemutus kenikmatan (Al-Maut) Sungguh tidak ada persiapan yg sebaik-baiknya dalam hal ini selain apa-apa yg ada didalamnya. Dengan mantapnya persiapan tersebut, Semoga Allah memasukkan kita dalam golongan kanan, seperti dalam surat Al-Waqi'ah: 27-40

 

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ(27) فِي سِدْرٍ

 

مَّخْضُودٍ(28) وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ(29) وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ(30) وَمَاء

 

مَّسْكُوبٍ(31) وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ(32)

 

لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ(33)

 

وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ(34) إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاء(35) فَجَعَلْنَاهُنَّ

 

أَبْكَاراً(36) عُرُباً أَتْرَاباً(37) لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ(38) ثُلَّةٌ مِّنَ

 

الْأَوَّلِينَ(39) وَثُلَّةٌ مِّنَ الْآخِرِينَ(40)

 

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu(27)  Berada di antara pohon bidara yang tak berduri(28) dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)(29) dan naungan yang terbentang luas(30) dan air yang tercurah(31) dan buah-buahan yang banyak(32) yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya(33) dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk(34) Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (35) dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan(36) penuh cinta lagi sebaya umurnya(37) (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan(38) (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu(39) (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu(40)(Al-Waaqi’ah : 27-40)

 

Amiin. Wallahu a'lam bishshowwab.

Shop